A. Wisata
Sejarah
1. Balai
Kerapatan Tinggi
Dipinggir sungai Siak berhadapan dengan muara sungai Mempura terletak bangunan Gedung Balai Kerapatan Tinggi (Balai Rung Sri)dengan arsitek khas dengan dua arah pintu masuk yaitu dari sungai dan dari darat (jalan raya).
Bangunan
ini dibangun pada tahun 1886 dan dipergunakan untuk sidang perkara dan juga
berfungsi sebagai tempat pertabalan Sultan. Gedung ini memiliki tiga tangga
untuk naik ke lantai atas (lantai 2), dimana sidang selalu dilaksanakan.
Tangga
utama menghadap ke sungai sedangkan yang lain ke timur, gedung terbuat dari
besi berbentuk spiral dan yang satunya lagi terbuat dari kayu dan terletak di
sebelah barat gedung.
Jika
suatu perkara sudah dilakukan dan hukuman dijatuhkan, maka bagi yang kalah akan
turun ke lantai dasar dengan menggunakan tangga kayu yang terletak di sebelah
kiri gedung dan langsung menuju Djil (penjara) yang terletak tidak jauh dari
situ. Sedangkan bagi yang menang turun melalui tangga besi yang terletak di
sebelah kanan gedung dan langsung ke jalan raya.
B. Benteng
Koto Salamah
3. Danau
Zamrud
Danau
Bawah dan Danau Besar terletak tak jauh dari lapangan minyak Zamrud. Danau –
danau ini memiliki panorama alam yang memikat. Disekitarnya ditumbuhi kayu – kayu
yang masih asli. Kawasan hutan yang luasnya mencapai 2500 hektare ini merupakan
kawasan satwa. Di dalamnya terdapat bermacam jenis flora dan fauna yang langka,
seperti Pinang Merah, ikan jenis Arwana dan ikan Belida. Semua itu merupakan
kekayaan tersendiri yang dijadikan objek wisata.
4. Istana Siak
Pada tahun 1889 dibangun istana
permanen dengan arsitek dari Jerman. Istana ini berdiri megah sampai saat ini
dengan pintu gerbang dihiasi sepasang burung elang menyambar dengan mata yang
memancar tajam mengiringi kita bila memasuki halaman istana. Di dalam istana
akan kita lihat berbagai koleksi yang bernilai tinggi seperti Kursi Singgasana
Sultan yang berbalut emas.
Disisi
lain terdapat pula alat musik Komet yang dibuat secara home industri di Jerman
yang memiliki piringan dengan garis tangan sekitar 90 cm berisikan lagu-lagu
klasik dari Mozard dan Bethoven.Konon barang ini hanya ada dua di dunia yaitu
di Jerman sebagai pembuat dan di istana Siak.
Di ruang
yang lain kita saksikan berbagai kursi meja baik dari kayu, kristal dan kaca
tertata rapi di bawah lampu-lampu kristal berwarna-warni bergantungan di plafon
istana, demikian pula berbagai bentuk almari dan berjenis senjata dari tembaga
dan besi.Disamping itu terdapat pula aneka cinderamata yang merupakan hadiah
dari para sahabat dan daerah di sekitar Siak.
Untuk mengetahui siapa saja tokoh-tokoh Kerajaan Siak di masa lalu dapat kita lihat melalui foto-foto berukuran besar yang terletak di dalam Istana Siak. Terdapat juga sebuah cermin yang menjadi milik oleh para permaisuri Sultan yang dapat membuat wajah semakin cerah dan awet muda bila sering bercermin di sana. Cermin ini dinamakan cermin Ratu Agung.
5. Kantor
dan Rumah Kotler
Di
kelurahan Benteng Hilir terdapat bangunan peninggalan Belanda yaitu bekas rumah
dan kantor Belanda yang saat ini sudah dimakan usia dan memerlukan pemeliharaan
yang khusus.
6. Kapal
Kato
Sebuah kapal besi dengan bahan bakar
batu bara dimiliki oleh Sultan Siak dan selalu dinaikinya pada saat berkunjung
ke daerah-daerah kekuasaannya. Kapal ini berukuran panjang 12 m dengan berat 15
ton, kapal ini selalu digunakan oleh Sultan Siak untuk melakukan kunjungan
kerja kedaerah bawahannya, atau untuk berpesiar. Monumen Kapal Kato ini
terletak di pinggir Sungai Siak merupakan sosok monumen bersejarah yang dapat
dikenang untuk generasi mendatang.
0 komentar:
Posting Komentar