Rabu, 04 Desember 2013

Wisata Siak Riau



 

TEMPAT WISATA DAERAH KABUPATEN SIAK RIAU
A. Wisata Sejarah
1. Balai Kerapatan Tinggi

Dipinggir sungai Siak berhadapan dengan muara sungai Mempura terletak bangunan Gedung Balai Kerapatan Tinggi (Balai Rung Sri)dengan arsitek khas dengan dua arah pintu masuk yaitu dari sungai dan dari darat (jalan raya).
Bangunan ini dibangun pada tahun 1886 dan dipergunakan untuk sidang perkara dan juga berfungsi sebagai tempat pertabalan Sultan. Gedung ini memiliki tiga tangga untuk naik ke lantai atas (lantai 2), dimana sidang selalu dilaksanakan.
Tangga utama menghadap ke sungai sedangkan yang lain ke timur, gedung terbuat dari besi berbentuk spiral dan yang satunya lagi terbuat dari kayu dan terletak di sebelah barat gedung.
Jika suatu perkara sudah dilakukan dan hukuman dijatuhkan, maka bagi yang kalah akan turun ke lantai dasar dengan menggunakan tangga kayu yang terletak di sebelah kiri gedung dan langsung menuju Djil (penjara) yang terletak tidak jauh dari situ. Sedangkan bagi yang menang turun melalui tangga besi yang terletak di sebelah kanan gedung dan langsung ke jalan raya.

B. Benteng Koto Salamah
3. Danau Zamrud
Danau Bawah dan Danau Besar terletak tak jauh dari lapangan minyak Zamrud. Danau – danau ini memiliki panorama alam yang memikat. Disekitarnya ditumbuhi kayu – kayu yang masih asli. Kawasan hutan yang luasnya mencapai 2500 hektare ini merupakan kawasan satwa. Di dalamnya terdapat bermacam jenis flora dan fauna yang langka, seperti Pinang Merah, ikan jenis Arwana dan ikan Belida. Semua itu merupakan kekayaan tersendiri yang dijadikan objek wisata.

4. Istana Siak
Pada tahun 1889 dibangun istana permanen dengan arsitek dari Jerman. Istana ini berdiri megah sampai saat ini dengan pintu gerbang dihiasi sepasang burung elang menyambar dengan mata yang memancar tajam mengiringi kita bila memasuki halaman istana. Di dalam istana akan kita lihat berbagai koleksi yang bernilai tinggi seperti Kursi Singgasana Sultan yang berbalut emas.
Disisi lain terdapat pula alat musik Komet yang dibuat secara home industri di Jerman yang memiliki piringan dengan garis tangan sekitar 90 cm berisikan lagu-lagu klasik dari Mozard dan Bethoven.Konon barang ini hanya ada dua di dunia yaitu di Jerman sebagai pembuat dan di istana Siak.
Di ruang yang lain kita saksikan berbagai kursi meja baik dari kayu, kristal dan kaca tertata rapi di bawah lampu-lampu kristal berwarna-warni bergantungan di plafon istana, demikian pula berbagai bentuk almari dan berjenis senjata dari tembaga dan besi.Disamping itu terdapat pula aneka cinderamata yang merupakan hadiah dari para sahabat dan daerah di sekitar Siak.

Untuk mengetahui siapa saja tokoh-tokoh Kerajaan Siak di masa lalu dapat kita lihat melalui foto-foto berukuran besar yang terletak di dalam Istana Siak. Terdapat juga sebuah cermin yang menjadi milik oleh para permaisuri Sultan yang dapat membuat wajah semakin cerah dan awet muda bila sering bercermin di sana. Cermin ini dinamakan cermin Ratu Agung.
5. Kantor dan Rumah Kotler
Di kelurahan Benteng Hilir terdapat bangunan peninggalan Belanda yaitu bekas rumah dan kantor Belanda yang saat ini sudah dimakan usia dan memerlukan pemeliharaan yang khusus.
6. Kapal Kato
Sebuah kapal besi dengan bahan bakar batu bara dimiliki oleh Sultan Siak dan selalu dinaikinya pada saat berkunjung ke daerah-daerah kekuasaannya. Kapal ini berukuran panjang 12 m dengan berat 15 ton, kapal ini selalu digunakan oleh Sultan Siak untuk melakukan kunjungan kerja kedaerah bawahannya, atau untuk berpesiar. Monumen Kapal Kato ini terletak di pinggir Sungai Siak merupakan sosok monumen bersejarah yang dapat dikenang untuk generasi mendatang.























































0 komentar:

Posting Komentar