Sukanto Tanoto
Sukanto
Tanoto (lahir dengan nama Tan Kang Hoo di Belawan, Medan, 25 Desember 1949;
umur 62 tahun) adalah seorang pengusaha asal Indonesia. Ia adalah CEO Raja
Garuda Mas, sebuah perusahaan yang berkantor pusat di Singapura dengan usaha di
berbagai bidang, terutamanya kertas dan kelapa sawit. Tanoto dinyatakan sebagai
orang terkaya di Indonesia oleh majalah Forbes pada September 2006, namun pada tahun
2011, Forbes kembali merilis daftar orang terkaya di Indonesia. Ia menduduki
peringkat ke-6 dengan total kekayaan US$ 2,8 miliar
Forbes memiliki daftar orang terkaya di seluruh dunia. Dan beberapa orang dari Indonesia mampu masuk ke dalam daftar tersebut termasuk seorang pengusaha yang bernama Sukanto Tanoto. Kesuksesan beliau pun dinilai dari jumlah Dollar Amerika yang sudah beliau hasilkan. Sangat menakjubkan sekali bahwa ada orang Indonesia yang bisa menghasilkan pendapatan yang sangat besar. Hal ini pasti didukung oleh sumber daya manusia yang sangat baik dari pribadi orang tersebut. Beliau memasuki urutan ke 284 pada tahun 2008 karena memiliki kekayaan sebesar US$ 3.8 trilyun. Hal ini sungguh pencapaian yang sangat bagus sekali. Usaha yang telah dan masih akan dijalankan oleh Tanoto sanggup membawanya ke kesuksesan yang lebih tinggi lagi.
Forbes memiliki daftar orang terkaya di seluruh dunia. Dan beberapa orang dari Indonesia mampu masuk ke dalam daftar tersebut termasuk seorang pengusaha yang bernama Sukanto Tanoto. Kesuksesan beliau pun dinilai dari jumlah Dollar Amerika yang sudah beliau hasilkan. Sangat menakjubkan sekali bahwa ada orang Indonesia yang bisa menghasilkan pendapatan yang sangat besar. Hal ini pasti didukung oleh sumber daya manusia yang sangat baik dari pribadi orang tersebut. Beliau memasuki urutan ke 284 pada tahun 2008 karena memiliki kekayaan sebesar US$ 3.8 trilyun. Hal ini sungguh pencapaian yang sangat bagus sekali. Usaha yang telah dan masih akan dijalankan oleh Tanoto sanggup membawanya ke kesuksesan yang lebih tinggi lagi.
Sukanto
Tanoto adalah orang yang telah menghasilkan trilyunan rupiah dalam menjalankan
bisnisnya. Pada awalnya, bisnis yang dilakukan oleh beliau adalah menjadi
pemasok dari alat-alat dan barang-barang untuk perusahaan negara Pertamina.
Pada awalnya mungkin pekerjaan ini bisa dianggap pekerjaan yang kecil. Namun
karena kerja kerasnya telah membuat pekerjaan ini dapat diselesaikannya dengan
baik.
Sukanto dilahirkan di kota Medan pada tanggal 25 Desember 1949 dan sudah memiliki banyak sekali pengalaman dalam bidang bisnis. Setelah menjadi pemasok untuk perusahaan sebesar Pertamina, beliau merambah ke industry perusahaan. Beliau berhasil membawa perusahaannya menjadi salah satu perusahaan pulp dan kertas di Asia yang masuk ke dalam Bursa Efek New York. Hal tersebut adalah satu pencapaian yang sangat luar biasa sekali. Tidak banyak pengusaha yang mampu menembuskan bisnis mereka ke bursa saham di Amerika Serikat tersebut. Perusahaannya menjadi sangat besar dan mulai merentangkan sayapnya untuk merengkuh bisnis-bisnis lainnya yang masih berhubungan dengan bisnis perusahaannya yang sekrang. Kertas, minyak sawit, konstruksi dan energi adalah beberapa hal yang menjadi bisnis dari beliau pada saat sekarang ini.
Sukanto dilahirkan di kota Medan pada tanggal 25 Desember 1949 dan sudah memiliki banyak sekali pengalaman dalam bidang bisnis. Setelah menjadi pemasok untuk perusahaan sebesar Pertamina, beliau merambah ke industry perusahaan. Beliau berhasil membawa perusahaannya menjadi salah satu perusahaan pulp dan kertas di Asia yang masuk ke dalam Bursa Efek New York. Hal tersebut adalah satu pencapaian yang sangat luar biasa sekali. Tidak banyak pengusaha yang mampu menembuskan bisnis mereka ke bursa saham di Amerika Serikat tersebut. Perusahaannya menjadi sangat besar dan mulai merentangkan sayapnya untuk merengkuh bisnis-bisnis lainnya yang masih berhubungan dengan bisnis perusahaannya yang sekrang. Kertas, minyak sawit, konstruksi dan energi adalah beberapa hal yang menjadi bisnis dari beliau pada saat sekarang ini.
Pengalaman
masa kecil Sukanto Tanoto yang sangat keras ternyata telah memberikan pelajaran
yang sungguh luar biasa dan berpengaruh sangat serius kepada keberhasilannya
memimpin beberapa perusahaan miliknya. Kehidupan masa kecil yang diskriminatif
terhadap ras yang mengalir ditubuhnya membuatnya bertahan untuk mendapatkan
haknya. Perjalanannya sebagai seorang pebisnis pun tidak langsung berada di
garis yang paling atas. Beliau memulai semuanya dari karir yang rendah. Namun
secara dramatis, beliau mampu bertahan dan bahkan mengambil keuntungan dari
krisis yang terjadi di Indonesia. Profil Sukanto Tanoto sangat baik sekali
untuk di baca karena akan memberikan inspirasi yang sangat baik untuk
perkembangan diri pribadi. Kerja keras yang dilakukan oleh beliau pun mampu
membuatnya menjadi salah seorang yang terkaya di dunia. Semua keringat yang
dikeluarkan pasti mampu membuat kerja keras beliau menjadi keuntungan yang
sangat besar yang terlihat disekitar beliau. (sumber:orangterkayaindonesia.com)
Pria yang hobi mendengarkan musik klasik ini terus berekspansi ke dunia bisnis. Tidak hanya dalam negeri, di luar negeri Sukanto ikut memiliki perkebunan kelapa sawit Nasional Development Corporation Guthrie di Mindanao, Filiphina. Keinginan untuk memajukan bisnis nasional semakin menjadi. Obsesi yang ingin menjadi salah satu pengusaha Indonesia agar mampu bersaing di arena global tampak jelas dari pandangan bsinis Indonesia. Buktinya Juli 2006, Sukanto menduduki orang terkaya nomor wahid di Indonesia. Jauh dibanding tahun sebelumnya.
Pria yang hobi mendengarkan musik klasik ini terus berekspansi ke dunia bisnis. Tidak hanya dalam negeri, di luar negeri Sukanto ikut memiliki perkebunan kelapa sawit Nasional Development Corporation Guthrie di Mindanao, Filiphina. Keinginan untuk memajukan bisnis nasional semakin menjadi. Obsesi yang ingin menjadi salah satu pengusaha Indonesia agar mampu bersaing di arena global tampak jelas dari pandangan bsinis Indonesia. Buktinya Juli 2006, Sukanto menduduki orang terkaya nomor wahid di Indonesia. Jauh dibanding tahun sebelumnya.
0 komentar:
Posting Komentar